Rabu, 16 September 2015

Tipe - Tipe Drone

Standard
Aerial photography atau foto dari udara saat ini sudah jadi trend di kalangan fotografer baik dalam maupun luar negeri. Untuk menunjang kegiatan ini, drone jadi salah satu gadget yang banyak diminati. Mulai dari yang jenis rakitan atau Do It Yourself (DIY) hingga tipe built in dari pabrikan jadi sasaran pegiat fotografi udara.

Mencari drone yang pas sesuai kebutuhan pun tidak terlalu sulit saat ini. Karena begitu banyak tipe dan jenis drone yang sudah dipasarkan. Spesifikasi drone yang beredar di pasaran pun bermacam-macam. Pada umumnya, drone mampu mengudara hingga ketinggian 1 kilometer (1.000 meter), tergantung situasi dan kondisi medan.

Selain itu ada beberapa tipe drone yang sudah satu paket dengan kamera bawaan dari pabrik. Namun ada pula beberapa jenis drone yang tidak dilengkapi dengan kamera, dengan begitu penggunanya harus sudah menyiapkan kamera sendiri. Misalkan menggunakan kamera Action seperti GoPro dll.

Berikut adalah beberapa Drone rekomendasi untuk digunakan olehh konsumen dengan Action Kamera :

1. DJI Phantom 2 Vision+
Brand yang satu ini sudah tidak asing lagi di kalangan pegiat fotografi udara. Berbagai fitur yang terdapat di drone yang satu ini dijamin akan mempermudah penggunanya untuk mengoperasikan Phantom 2 Vision+. Drone yang satu ini mampu terbang dan merekam video dengan stabilitas yang tinggi.
Kamera bawaannya memiliki kemampuan merekam video full HD 1080 pada 30 fps. Sedangkan untuk fotografi, kameranya mampu menghasilkan image dengan resolusi 14 MP.
Easy to fly, lincah, dan stabil adalah beberapa keunggulan DJI Phantom 2 Vision+ yang menjadikan drone ini cukup digemari.

2. Lehmann L-A Series GoPro Drone
Drone yang satu ini memang menargetkan para pengguna GoPro. L-A Series berbobot sangat ringan, hanya 950 gram dan memiliki desain menyerupai bumerang. Lehman Aviation mendesain seri LA untuk tahan di kondisi yang ekstrim, mampu bertahan di suhu cuaca -25°C hingga 60° C dan kondisi kecepatan angin hingga 35 km/jam. Seri LA ini mampu terbang hingga kecepatan 60 km/jam. Dengan drone ini, pengguna GoPro mampu merekam area seluas 500 meter pesegi.

3. Micro Drone
Dengan empat buah rotor dan sensor gyro, berat hanya 34 gram, kamu bisa menerbangkan drone mini ini di sekeliling rumah atau halaman. Kontrolnya diklaim sangat mudah untuk berputar atau berbelok tajam. Karena ringan, tidak khawatir pula jika menabrak sesuatu. Drone ini juga bisa di Charge melalui USB dari Laptop.

5. Turbo Ace X830-D Drone RTF

Drone ini ditujukan untuk para profesional. Desainnya yang ergonomis diklaim dapat menahan benturan jika sewaktu-waktu terjatuh dan lebih seimbang di angkasa. Turbo Ace X830-D juga memiliki waktu terbang sangat lama: 23-30 menit untuk sekali charge.

6. 4-Channel Predator/Reaper-Style UAV Plane
Kalo sering nonton film Action misalnya Bourne Ultimatum, kalo ngeliat drone model gini pasti maunya di sniper aja dah. Diinspirasi dari RQ-1 Predator, UAV yang digunakan oleh militer Amerika. Drone replika ini mampu bertahan hingga 20 menit di angkasa. Penampilannya memang cukup mengintimidasi dan sedikit menakutkan

7. Walkera QR Infra X Smart Drone
Inilah drone pertama yang dibekali teknologi CAS (Crash Avoidance System). 10 sensor di dalamnya akan mencegah drone ini menabrak orang, obyek, ataupun dinding. Jika tangan Anda di dekatkan, maka drone ini otomatis akan menjauh. Aman lah pokoknya dari benturan Smile

8. STORM Drone FF Flying Platform

Empat baling-baling dan desain yang ringan cukup bagi Storm untuk membawa GoPro kamera Anda ke angkasa selama 7 menit. Ada penunjuk lampu merah dan putih untuk membantu pengguna mendeteksi drone-nya jika cahaya minim.

9. Parrot AR.Drone 2.0

Disebut 50 Best Gadgets of 2012 bukan tanpa alasan. Versi kedua Parrot AR.Drone ini sangat digemari oleh pengguna iPhone karena dapat dikendalikan dengan mudah lewat smartphone, serta memiliki kamera yang dapat mengabil video hingga 720HD. Waktu terbangnya mencapai 18-20 menit.

0 komentar:

Posting Komentar