Berhubung budget untuk membeli GoPro tak sampai (atau mungkin terasa kemahalan), saya memilih untuk membeli action cam serupa yang lagi naik daun saat ini: SJCAM.
Merk SJCAM saat ini sudah punya beberapa tipe kamera baru seperti M10 dan SJ5000.
Setelah saya menelusuri banyak riset dan riview, saya akhirnya memilih untuk mencoba SJ4000 WIFI dulu.
Dilihat dari spesifikasi dan harga, saya rasa cukup sebanding (sekarang harganya sudah turun banyak dibanding harga pertama rilis).
Singkat cerita, saya mencoba mencari reseller yang cukup terpercaya.
Saya tak berniat mencari reseller luar negeri- yang mana faktanya memang lebih murah dari reseller lokal-
Saya pun mulai mencari dari kaskus, lazada sampai bukalapak.
Alhasil saya menemukan seorang penjual yang mematok harga paling murah dibanding semua dan dengan kelebihan dia memberikan bonus monopod dan banyak review pembeli yang puas dengan penjual ini.
Barang saya order - saya bayar - barang dikirim - barang sampai dirumah.
Saya hobi berbelanja online, diawali dari coba-coba dan sekarang ketagihan dan sulit untuk berhenti.
Saya gugup untuk membuka box camera ini karena pengalaman pembelian kamera ataupun aksesoris kamera saya secara online selalu tidak baik alias ga beruntung.
Setelah mengecek kelengkapan dan keadaan, kamera saya cas untuk saya tes keesokan harinya.
Dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk mengisi ulang baterai sampai penuh. Dan daya tahan baterai tersebut kurang lebih 70 menit rekaman 1080p.
Bandingkan dengan merek sebelah yang 3 kali lipat harganya tapi masih belum dilengkapi layar lcd/led.
Selain itu, fitur yang disediakan cukup banyak dan firmware kamera juga bisa diupdate setiap ada pembaruan. Caranya download firmware di situs resmi SJCAM.
Saya sudah cukup banyak mencoba mengambil gambar dan video dengan kamera ini. Hasil gambar bisa dibilang tidak seperti yang dibayangkan. Walau katanya resolusinya 12MP, tetapi sensor kameranya sendiri hanya 3MP. Jadi gambar 12MP yang kita ambil hanyalah perluasan pixel.
Makanya orang menyarankan jika ingin mengambil foto, cukup rubah setingan ke 3-5MP saja untuk menghemat memori.
Action :
Frame from Video :
Landscape :
Indoor / Low light :
Lalu berapa fps kemampuan rekaman kamera ini? Dipengaturan camera ada pilihan 1080p 30fps, 720 60fps, 720p 30fps, wvga dan vga. Tapi, sekali lagi, pada kenyataanya, maksimal fps yang bisa direkam hanya 30pfs. 720p 60fps hanya mengulang frame alias 2x30pfs. Framenya sama.
Makanya, untuk menghasilkan video slo-mo, mungkin agak sulit dengan yang diharapkan.
Jangan khawatir, untuk kamera harga sejutaan, SJ4000 ini bisa dibilang sangat memuaskan. Saya cukup happy untuk memilikinya.
Selama videonya bisa diedit, bukannya bagus? Untuk video masih bisa difilter dan diatur kualitas warna dan cahayanya di aplikasi pengedit video. Dan untuk foto apalagi, labih gampang dieditnya, juga bisa diambil dari frame di dalam video.
Pokoknya asal bisa mengedit, semuanya bisa keren. Trust me!
Salah satu video yang sudah berhasil saya edit dan upload adalah video berikut (tonton dalam kualitas HD atau minimal 480p) :
sumber : dirasap.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar