Buka cuma menghadirkan model-model bergaya vintage, varian sport seperti Street Triple 675 R juga dibawa masuk ke Indonesia. Jujur saja, salah satu yang bikin tergiur mencoba Street Triple 675 R adalah karena video-video freestyle-nya yang banyak beredar di Youtube.
Mesinnya 675 cc tapi kok lincah banget dikendarainya? Dari pada penasaran, yuk ikuti kami mencicipi motor seharga Rp 285 juta on the road Jakarta ini!
Desain
Kesan pertama, desain dan dimensi masuk kelasnya Ducati Monster, secara ukuran enggak jauh beda. Namun aura street bike Street Triple 675 R lebih terlihat tegas karena mesin tiga silinder segarisnya tampak lebih lebar, beda dengan Ducati Monster yang malah menonjolkan rangka turbularnya.
Dari depan, tampak head lamp model split. Karena ukurannya yang besar, sekilas mirip mata capung heee... Terlihat sedikit aneh tapi unik, apalagi dudukannya tidak menempel di kemudi. Saat belok, lampu ini akan tetap lurus. Mirip lampu utama pada sepeda motor berfairing.
Panel indikatornya juga super lengkap. Meski kecil dan berdesain simpel tapi informasinya lengkap mulai dari speedometer, tripmeter, odometer, jam digital dan indikator bensin di sisi kiri, semuanya ditampilkan secara digital. Sedang yang kanan ada takometer berukuran gambot, meski lari kencang tetap mudah dibaca. Di dalam panel takometer ini terdapat lampu indikator sistem injeksi, oli, gigi netral juga lampu jauh.
Sayangnya untuk indikator bahan bakar tidak ditunjukan dalam bentuk bar, tapi cuma lampu yang akan berkedip ketika bensin mulai tipis. Istimewanya, ada shift light dengan LED biru berjajar di sisi atas takometer. Kalau putaran mesin sudah terlalu tinggi lampu akan menyala tanda harus pindah gigi.
Handling dan Performa
Udah gak sabar nih untuk ngegas! Setelah ganti kostum dengan riding gear lengkap, langsung duduk di atas joknya untuk merasakan riding position. Dengan postur badan cuma 165 cm, kedua kakinya tidak bisa menapak di aspal secara bersamaan. Tapi kalau satu kaki sih bisa napak.
Posisi duduk pun tidak membungkuk layaknya motor sport murni, tapi ini pas untuk harian atau turing. Enggak terlalu nungging tapi juga tidak terlalu tegak. Langsung putar kunci kontak ya!!!
Suara mesin terdengar gahar. Tapi ada bedanya dengan suara mesin motor besar lainnya. Suara mesin Street Triple 675 R ini lebih halus dan terdengar dominan siulan mesinnya saat gas dipelintir. Makin tinggi putaran mesin, jelas makin melengking desiran suaranya.
Adrenalin lebih tertantang ketika melintasi jalan lurus. Sebentar saja speedometer digitalnya sudah menunjukan angka 200 km/jam. Eits langsung buru-buru kurangi kecepatan, maklum ini di jalanan. Ngeri bro! Seandainya bisa ngebut di Sentul pasti lebih terpuaskan..
Saat digunakan macet-macetan motor ini tidak terlalu pegal, pinggang masih bisa diajak berdamai dengan traffic jam. Asiknya, karena tidak berfairing jadi lebih sigap selap-selip di kemacetan. Feeling ketika mencari celah yang bisa dilewati juga makin mudah.
Namun panas mesin ditambah teriknya matahari di siang bolong membuat panas di selangkangan. Hawa mesin terbuang ke atas terasa hingga area sekitar tangki. Apalagi ketika jadi boncenger, posisi knalpot yang ada di samping jok belakang membuat kaki dan paha terasa hangat.
Bisa jadi alternatif moge street fighter selain Ducati Monster nih! (motorplus-online.com)
Spesification
Engine Type: Liquid-cooled, 12 valve, DOHC, in-line 3-cylinder
Capacity: 675cc
Bore/Stroke: 74.0 x 52.3mm
Fuel System: Multipoint sequential electronic fuel injection with SAI
Exhaust: Stainless steel 3 into 1 into 2 exhaust system with twin high level polished stainless steel silencers.
Final Drive: O ring chain
Clutch: Wet, multi-plate
Gearbox: 6-speed, close ratio
Oil Capacity: 3.5 litres (0.9 US gals)
Chassis: Running Gear and Displays
Frame: Aluminium beam twin-spar
Swingarm: Braced, twin-sided, cast aluminium alloy
Wheel Front: Cast aluminium alloy 5-spoke 17 x 3.5in
Wheel Rear: Cast aluminium alloy 5-spoke 17 x 5.5in
Tyre Front: 120/70 ZR 17
Tyre Rear: 180/55 ZR 17
Suspension Front: Kayaba 41mm upside down forks, 120mm travel
Suspension Rear: Kayaba monoshock with piggy back reservoir adjustable for rebound and compression damping, 130mm rear wheel travel
Brakes Front: Twin 308mm floating discs, Nissin 4-piston radial calipers
Brakes Rear: Single 220mm disc, Nissin single piston caliper
Instrument Display/Functions: LCD multi-functional instrument pack with digital speedometer, trip computer, analogue tachometer, lap timer, gear position indicator and programmable gear change lights and clock
Dimensions and Capacities
Length: 2030mm (79.9 in)
Width (handlebars): 755mm (29.7 in)
Height without mirrors: 1110mm (43.7 in)
Seat Height: 805mm (31.7 in)
Wheelbase: 1410mm (55.5 in)
Rake/Trail: 23.9ยบ/92.4mm
Fuel Tank Capacity: 17.4 litres
Wet Weight (ready to ride): 189 kg (416 lbs)
Maximum Power: 106PS / 105bhp / 78 kW @ 11700rpm
Maximum Torque: 68Nm / 50 ft.lbs @ 9200rpm
Fuel Efficiency: Urban: 39.9mpg (7.1 l/100km) - 56mph: 61.4mpg (4.6l/100km) - 75mph: 53.9mpg (5.2l/100km)
PT Megahputera Sejahtera
Jl Abdul Majid no 41b, Cipete, Jakarta Selatan
021-28813516
Riding gear: Alpinestars-ProRiders 021-57931965
0 komentar:
Posting Komentar