Rabu, 21 Maret 2012

nanan (harley)

Standard

Nanan: (Harley) Tidak Bisa Kebeli Saya
Tribun Medan - Rabu, 1 Februari 2012 21:17 WIB
nanan.JPG
DHONI SETIAWAN
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna dinilai bergaya hidup hedonis oleh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Trimedya Panjaitan. Penilaian itu muncul jika melihat tiga jabatan yang tengah dipegang Nanan yakni Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ketua Umum Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin), dan Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Semua itu, menurut dia, adalah hobi yang mahal.

Menanggapi hal itu, Nanan mengaku, meski menjadi pemimpin tiga organisasi itu, dia tidak perlu memiliki barang-barang tersebut. "Apakah saya harus punya motor (Harley)? Punya teman saya, saya bisa pinjam. Tidak bisa kebeli saya," kata Nanan seusai rapat kerja dengan Komisi III di DPR, Rabu (1/2/2012).

Nanan mengaku tidak menginginkan tiga jabatan itu. Namun, para anggota mendesaknya untuk memimpin organisasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, kata dia, juga mengizinkan dirinya untuk bekerja di luar Kepolisian. "Ini ngga ada gajinya juga," ucapnya.

Nanan menambahkan, semua organisasi itu ada hubungannya dengan tugasnya di Kepolisian. Di Perbakin, ia mengaku ingin menertibkan senjata api. Adapun di IMI dan HDCI, dia ingin menertibkan para pengendara motor di jalanan.

"Tugas saya kan menertibkan motor besar. Misalnya, saya bilang tidak boleh ada lagi yang pakai sirine, kecuali petugas. Sekarang tidak ada lagi (pengendara moge) yang arogan. Bagaimana balap yang betul. Nanti semua harus balap di sirkuit. Karena itu nanti semua provinsi harus punya sirkuit," jelas Nanan.

Mantan Kepala Divisi Humas Polri itu juga mengaku kegiatan di organisasi tak mengganggu tugas di Kepolisian. "Saya kerja itu di luar jam kerja atau hari minggu. Setiap kegiatan juga seizin Kapolri, walaupun di luar jam kerja," kata dia.

Jadi, menurut Anda penilaian hedonis itu salah? "Silahkan dinilai lah," jawab Nanan, lalu meninggalkan wartawan

0 komentar:

Posting Komentar